
Kemajuan dan Praktik
Semangat meneliti dan bereksperimen yang muncul sejak zaman Renaisans menghasilkan pelbagai kemajuan besar dalam pemahaman di bidang kedokteran dan teknik pengobatan. Namun, dalam praktik sehari-hari, semua ini tidak segera diterima oleh para dokter, dan umumnya baru diterapkan lama sesudah itu. Pada abad ke-17, cara pengobatan tradisional seperti mengeluarkan darah dengan pisau atau lintah, dan pemakaian besi pemanas untuk segala macam penyakit masih popular di Eropa. Akan tetapi, gagasan-gagasan baru, seperti gagasan Pare dan para ilmuan lain, secara bertahap digunakan dalam pengobatan sehari-hari. Dokter Inggris bernama Thomas Sydenham (1624-1689) mengingatkan para dokter bahwa prioritas pertama seorang dokter adalah mengobati pasien, bukan menguji teori atau memberikan obat atau melakukan pambedahan yang kian lama kian rumit. Pemikiran Sydenham dikagumi oleh Hermann Boerhaave (1668-1738), seorang dokter Belanda dan professor di Universitas Leiden. Boerhaave ikut memprakasai banyak metode pengajaran yang digunakan kini, seperti melibatkan para mahasiswa dalam autopsi untuk memperlihatkan penyebab kematian.